Buya Hamka adalah ulama, sastrawan, politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama. Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia yang fenomenal karena dia terkenal di dalam dan luar negeri. Dalam 73 tahun usianya, Buya Hamka telah menulis 90-an buku. Pemikiran dan karya-karyanya fenomenal dan terkenal sepanjang zaman, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah, dan Tafsir al-Azhar.
Karya Buya Hamka Di Bawah Lindungan Ka’bah
Buya Hamka adalah ulama, sastrawan, politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama. Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia yang fenomenal karena dia terkenal di dalam dan luar negeri. Dalam 73 tahun usianya, Buya Hamka telah menulis 90-an buku. Pemikiran dan karya-karyanya fenomenal dan terkenal sepanjang zaman, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah, dan Tafsir al-Azhar.
Karya Buya Hamka Di Bawah Lindungan Ka’bah menceritakan jalinan cinta antara dua tokoh utama bernama Hamid dan Zainab yang terhalang oleh perbedaan latar belakang sosial dan ekomoni. Menyadari perbedaan yang mereka hadapi, Hamid merelakan cintanya dan menuruti permintaan ibunda Zainab, Mak Asiah, untuk meminta Zainab menikah dengan laki-laki pilihan keluarga. Hal itu membuat hati Hamid hancur lalu ia pergi ke tanah suci.
Bagaimanakah nasib Zainab setelah ditinggal pergi sang pujaan hati, Hamid? Akankah takdir menyatukan cinta mereka kembali?
Dalam buku Di Bawah Lindungan Ka’bah, Buya Hamka mengingatkan kembali bahwa hanya Allah SWT-lah yang telah mengatur segala sesuatunya yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya serta kepada-Nyalah kita menyerahkan segala urusan. Buya Hamka menyampaikan pemahamannya bahwa cinta yang suci bebas dari rasa keinginan yang berlebih dan mampu menahan hawa nafsu.
Penulis | Buya Hamka |
Kategori | Buku Hamka |
Sub Kategori | Novel |
ISBN | 978-602-250-417-7 |
Jumlah Hal | 104 |
Terbit | 6/2019 |
Berat | 0.127 Kg |
Cetakan ke | 6 |
Ukuran | 14.5 x 20.5 |