BUKU HAMKA - Angkatan Baru

Sub Kategori

Buya Hamka adalah ulama, sastrawan, politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama. Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia yang fenomenal karena dia terkenal di dalam dan luar negeri. Dalam 73 tahun usianya, Buya Hamka telah menulis 90-an buku. Pemikiran dan karya-karyanya fenomenal dan terkenal sepanjang zaman, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah, dan Tafsir al-Azhar.  

Angkatan Baru karya Buya Hamka merupakan cerita fiksi yang berkisah tentang gadis Minang bernama Syamsiar, dia berasal dari keluarga yang berkecukupan. Pendidikan tinggi menjadi sebuah keburuntungan yang dimiliki Syamsiar, karena ketika itu, kebanyaknya gadis kampung tidak bisa merasakannya. Sudah merasakan pendidikan tinggi, membuat pola pikir Syamsiar berubah.  

Baginya, perempuan tidak perlu harus turun ke dapur dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Perempuan juga berhak memilih sendiri laki-laki yang dicintainya. Syamsiar pun menemukan laki-laki idamannya, Hasan.  

Perjalanan kisah cinta mereka berlanjut sampai ke jenjang pernikahan. Namun, berbagai macam konflik muncul, membuat rumah tangga mereka dilanda kehancuran. Harapan Syamsiar dan Hasan terhadap masing-masing yang tidak sesuai ekspektasi, kondisi ekonomi, dan kehadiran orang ketiga. 

SKU: 2794
Tersedia 941 In stock
45,000 10% OFF
Rp. 40,500

Buya Hamka adalah ulama, sastrawan, politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama. Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia yang fenomenal karena dia terkenal di dalam dan luar negeri. Dalam 73 tahun usianya, Buya Hamka telah menulis 90-an buku. Pemikiran dan karya-karyanya fenomenal dan terkenal sepanjang zaman, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah, dan Tafsir al-Azhar.  

Angkatan Baru karya Buya Hamka merupakan cerita fiksi yang berkisah tentang gadis Minang bernama Syamsiar, dia berasal dari keluarga yang berkecukupan. Pendidikan tinggi menjadi sebuah keburuntungan yang dimiliki Syamsiar, karena ketika itu, kebanyaknya gadis kampung tidak bisa merasakannya. Sudah merasakan pendidikan tinggi, membuat pola pikir Syamsiar berubah.  

Baginya, perempuan tidak perlu harus turun ke dapur dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Perempuan juga berhak memilih sendiri laki-laki yang dicintainya. Syamsiar pun menemukan laki-laki idamannya, Hasan.  

Perjalanan kisah cinta mereka berlanjut sampai ke jenjang pernikahan. Namun, berbagai macam konflik muncul, membuat rumah tangga mereka dilanda kehancuran. Harapan Syamsiar dan Hasan terhadap masing-masing yang tidak sesuai ekspektasi, kondisi ekonomi, dan kehadiran orang ketiga. 

Penulis 978-602-250-289-0
Kategori BUKU HAMKA
Sub Kategori Sub Kategori
ISBN 978-602-250-289-0
Jumlah Hal 100
Terbit 1/2020
Berat 0.093 Kg
Cetakan ke 1
Ukuran 12.3 x 18.3

Produk Terkait