Buya Hamka adalah ulama, sastrawan, politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama. Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia yang fenomenal karena dia terkenal di dalam dan luar negeri. Dalam 73 tahun usianya, Buya Hamka telah menulis 90-an buku. Pemikiran dan karya-karyanya fenomenal dan terkenal sepanjang zaman, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah, dan Tafsir al-Azhar.
Buku Di Tepi Sungai Dajlah karya Buya Hamka
Buya Hamka adalah ulama, sastrawan, politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama. Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia yang fenomenal karena dia terkenal di dalam dan luar negeri. Dalam 73 tahun usianya, Buya Hamka telah menulis 90-an buku. Pemikiran dan karya-karyanya fenomenal dan terkenal sepanjang zaman, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah, dan Tafsir al-Azhar.
Buku Di Tepi Sungai Dajlah karya Buya Hamka merupakan travelogue Buya Hamka saat mendatangi Irak tahun 1950. Berisi perjalanannya ketika mengunjungi Kota Baghdad. Buya Hamka menjelaskan kehidupan dan kondisi bangsa Irak pada masa itu, serta sejarah dan peradabannya.
Dalam buku Di Tepi Sungai Dajlah, Buya Hamka juga membedah persoalan yang menyelimuti bangsa Irak:
• perbedaan paham dan madzhab antara Syi`ah dan Sunni
• adat istiadat dan tradisi
• bangunan-bangunan baru
• peninggalan-peninggalan lama
• pergiliran kekuasaan
• keindahan Irak
Penulis | Buya Hamka |
Kategori | Buku Hamka |
Sub Kategori | Perjalanan |
ISBN | 978-602-250-632-4 |
Jumlah Hal | 184 |
Terbit | 5/2019 |
Berat | 0.204 Kg |
Cetakan ke | 2 |
Ukuran | 14.5 x 20.5 |