Buya Hamka adalah ulama, sastrawan, politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama. Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia yang fenomenal karena dia terkenal di dalam dan luar negeri. Dalam 73 tahun usianya, Buya Hamka telah menulis 90-an buku. Pemikiran dan karya-karyanya fenomenal dan terkenal sepanjang zaman, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah, dan Tafsir al-Azhar.
Buku Islam Revolusi dan Ideologi membahas re
Buya Hamka adalah ulama, sastrawan, politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama. Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia yang fenomenal karena dia terkenal di dalam dan luar negeri. Dalam 73 tahun usianya, Buya Hamka telah menulis 90-an buku. Pemikiran dan karya-karyanya fenomenal dan terkenal sepanjang zaman, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah, dan Tafsir al-Azhar.
Buku Islam Revolusi dan Ideologi membahas revolusi agama di Eropa maupun di negeri Islam, bagaimana kekuatan agama dan keyakinan kepada Allah SWT menjadi pendorong bagi manusia mendapatkan kemerdekaan jiwa, dan menjelaskan bagaimana Islam menjadi way of life manusia dalam menjalani kehidupannya.
Buya Hamka mengatakan bahwa usaha melepaskan diri sampai berhasil menumbangkan satu kekuasaan yang menindas, dinamakan revolusi. Revolusi sosial adalah perjuangan di dalam negeri mencapai masyarakat yang adil, sedangkan revolusi nasional adalah perjuangan ke luar mencapai pengakuan bangsa lain.
Lalu, apakah hubungannya revolusi sosial dengan revolusi agama? Antara revolusi sosial dan revolusi agama tidaklah dapat dipisahkan sebab seluruh kehidupan sosial selalu dipengaruhi oleh suatu kepercayaan yang dianut.
Penulis | Buya Hamka |
Kategori | Buku Hamka |
Sub Kategori | Pemikiran |
ISBN | 978-602-250-477-1 |
Jumlah Hal | 240 |
Terbit | 3/2021 |
Berat | 0.28 Kg |
Cetakan ke | 2 |
Ukuran | 14.5 x 20.5 |