Buya Hamka adalah ulama, sastrawan, politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama. Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia yang fenomenal karena dia terkenal di dalam dan luar negeri. Dalam 73 tahun usianya, Buya Hamka telah menulis 90-an buku. Pemikiran dan karya-karyanya fenomenal dan terkenal sepanjang zaman, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah, dan Tafsir al-Azhar.
Buku Buya Hamka Falsafah Ketuhanan kembali m
Buya Hamka adalah ulama, sastrawan, politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama. Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia yang fenomenal karena dia terkenal di dalam dan luar negeri. Dalam 73 tahun usianya, Buya Hamka telah menulis 90-an buku. Pemikiran dan karya-karyanya fenomenal dan terkenal sepanjang zaman, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah, dan Tafsir al-Azhar.
Buku Buya Hamka Falsafah Ketuhanan kembali mengingatkan kita kepada Allah SWT yang telah menciptakan alam beserta isinya dengan penuh keindahan. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, kita dianjurkan menggunakan akal pikiran dan hati nurani untuk merenungi semua keajaiban alam ini.
Falsafah Ketuhanan karya Buya Hamka menjelaskan:
• fungsi dan hakikat bertuhan
• menerangkan hakikat bertuhan melalui ide-ide dan contoh yang bagu
• menyadarkan para pembacanya untuk bersyukur atas kebesaran-Nya yang telah memberikan nikmat yang banyak
• perkembangan ilmu pengetahuan, hasil penelitian dan penyelidikan manusia, bukan membuat diri manusia jauh dari Allah SWT, melainkan dapat menambah keimanan kepada Allah SWT.
Penulis | Buya Hamka |
Kategori | Buku Hamka |
Sub Kategori | |
ISBN | 978-602-250-390-3 |
Jumlah Hal | 168 |
Terbit | 6/2017 |
Berat | 0.183 Kg |
Cetakan ke | 1 |
Ukuran | 14.5 x 20.5 |